Salah satu masalah yang paling banyak diperdebatkan antara minyak zaitun dan minyak sayur lain adalah titik asap (smoking point). Saat kita menggoreng, minyak yang dipanaskan menjadi bersuhu antara 160-240 ° C. Pada dasarnya suhu optimal untuk menggoreng adalah sekitar 180 ° C. Temperatur yang lebih rendah biasanya digunakan dalam bentuk memasak lainnya, semisal – memanggang atau membakar. Di negara-negara Asia di mana wajan digunakan untuk menggoreng, ada kemungkinan suhu yang dicapai menjadi lebih tinggi dari suhu ini. Pentingnya titik asap dari sudut pandang seorang koki dikemukakan oleh seorang koki di Blenheim, Selandia Baru ketika ditanyai tentang minyak yang ia gunakan untuk menggoreng. Koki ini menggunakan minyak alpukat karena asalan pertama, yaitu titik asapnya yang tinggi, dan kedua ia menyukai rasanya. Ketika ditanya mengapa dia tidak menggunakan beberapa minyak zaitun extra virgin yang diproduksi secara lokal, jawabannya adalah karena dia sangat sibuk di dapur sehingga dia tidak bisa menonton penggorengan sepanjang waktu dan titik asap minyak zaitun yang lebih rendah sering menyebabkan ia menemukan makanan yang disajikan dengan menggoreng menjadi rusak. Dalam hal ini, harga tidak menjadi fakto penentu.
Ada juga persepsi bahwa minyak goreng yang telah 'terbakar' akan memperburuk terbentuknya racun, dan dalam beberapa kasus, menyebabkan terbentuknya zat penginduksi kanker. Beberapa produk samping yang terbentuk dari lemak dan minyak yang dipanaskan hingga suhu tinggi dalam waktu lama adalah peroksida, aldehida, keton, dan hidroperoksida dapat memiliki efek toksik. Beberapa senyawa mudah menguap, diantaraya aldehida dan keton, sehingga senyawa tersebut tidak masuk ke dalam makanan, namun senyawa yang lain tidak diserap oleh usus.
Asap kebiruan yang muncul pada titik asap adalah merupakan perwujudan aldehid acrolein, hasil dari pemecahan gliserol yang terkait dengan trigliserida (lemak). Titik asap menandai awal dari degradasi nutrisi, dan rasa dan produksi radikal bebas. Keberadaan anti-oksidan membantu mencegah hal ini dan meningkatkan titik asap.
Fat
|
Quality
|
Smoke Point
| |
420°F
|
216°C
| ||
520°F
|
271°C
| ||
350°F
|
177°C
| ||
Expeller Press
|
464°F
|
240°C
| |
Canola oil
|
High Oleic
|
475°F
|
246°C
|
Canola oil
|
Refined
|
470°F
|
240°C
|
Unrefined
|
350°F
|
177°C
| |
Coconut oil
|
Refined
|
450°F
|
232°C
|
Unrefined
|
320°F
|
160°C
| |
Corn oil
|
Refined
|
450°F
|
232°C
|
420°F
|
216°C
| ||
Unrefined
|
225°F
|
107°C
| |
Ghee (Indian Clarified Butter)
|
485°F
|
252°C
| |
420°F
|
216°C
| ||
430°F
|
221°C
| ||
330°F
|
165°C
| ||
370°F
|
182°C
| ||
413°F
|
210°C
| ||
Extra virgin
|
375°F
|
191°C
| |
Olive oil
|
Virgin
|
420°F
|
216°C
|
Olive oil
|
Pomace
|
460°F
|
238°C
|
Olive oil
|
Extra light
|
468°F
|
242°C
|
Olive oil, high quality (low acidity)
|
Extra virgin
|
405°F
|
207°C
|
Difractionated
|
455°F
|
235°C[1]
| |
Unrefined
|
320°F
|
160°C
| |
Peanut oil
|
Refined
|
450°F
|
232°C
|
490°F
|
254°C
| ||
Unrefined
|
225°F
|
107°C
| |
Safflower oil
|
Semirefined
|
320°F
|
160°C
|
Safflower oil
|
Refined
|
510°F
|
266°C
|
Unrefined
|
350°F
|
177°C
| |
Sesame oil
|
Semirefined
|
450°F
|
232°C
|
Unrefined
|
320°F
|
160°C
| |
Soybean oil
|
Semirefined
|
350°F
|
177°C
|
Soybean oil
|
Refined
|
450°F
|
232°C
|
Unrefined
|
225°F
|
107°C
| |
Sunflower oil
|
Semirefined
|
450°F
|
232°C
|
Sunflower oil, high oleic
|
Unrefined
|
320°F
|
160°C
|
Sunflower oil
|
Refined
|
450°F
|
232°C
|
485°F
|
252°C
| ||
360°F
|
182°C
| ||
Unrefined
|
320°F
|
160°C
| |
Walnut oil
|
Semirefined
|
400°F
|
204°C
|
Daftar perbandingan titik asap yang diberikan di atas
adalah dari Wikepedia. Sumber lain mengkonfirmasi angka yang serupa dengan perbedaan beberapa derajat dengan angka-angka ini.
Anda akan perhatikan bahwa minyak hasil penyulingan (refined) cenderung meningkatkan titik asap karena kotoran (impurities) dan asam lemak bebas dihilangkan. Karenanya, minyak zaitun 'ekstra light' yang dimurnikan memiliki titik asap lebih tinggi daripada minyak zaitun extra virgin. Selain itu, bahan baku menentukan titik asap minyak tersebut. Minyak biji rami (flaxseed) memiliki titiak asap yang rendah (107’C) sehingga tidak disarankan digunakan untuk menggoreng, namun hanya digunakan sebagais alad dressing, dan marinade. Minyak flaxseed memiliki titik asap yang rendah dikarenakan kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi (sebesar 60%) sehingga mudah untuk terurai ketika terkena panas tinggi dan meghasilkan senyawa peroksida.
Selain itu, tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin (evoo) berkualitas tinggi memiliki titik asap lebih tinggi
daripada evoo berkualitas lebih rendah - karena adanya lebih banyak
anti-oksidan dan kadar asam lemak bebas yang rendah. Akan tetapi, impurities yang terbuang pada proses refinery minyak pada
dasarnya merupakan nutrisi, sehingga minyak hasil rafinasi lebih rendah dalam
kandungan nutrisi seperti vitamin, ataupun senyawa bioaktif seperti polifenol
dan fitokimia yang berasal dari bahan mentah minyak tersebut. Pada dasarnya,
ketika menggoreng, beberapa vitamin yang penting untuk kesehatan, seperti tokoferol (termasuk
Vitamin E) menjadi rusak atau dinonaktifkan pada suhu 180 ° C sementara
fenol (anti oksidan seperti komponen pahit oleuropein) lebih tahan terhadap
panas dan akan dipertahankan pada suhu yang lebih tinggi.
Singkatnya
pada titik asap, dengan menggoreng pada suhu ideal sekitar 180 ° C sebagian minyak berkualitas tinggi baik-baik saja, dan ada
tambahan atribut kesehatan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah ketika
menggoreng, hanya sedikit minyak
menembus makanan dan bahkan jika titik asap terlampaui, racun yang terbentuk
tidak mungkin masuk ke dalam komponen yang dimakan dalam jumlah berapapun. Meniriskan makanan setelah menggoreng untuk menghilangkan
minyak eksternal juga mengurangi asupan toksin jika titik asap telah terlampaui.
Titik asap
minyak menentukan bagaimana minyak seharusnya diaplikasikan dalam memasak makanan untuk mendapatkan nilai
kesehatan optimal bagi konsumen. Setiap jenis minyak memiliki titik asap yang
berbeda-beda sehingga konsumen semestinya mengetahui titik asap minyak tersebut
untuk digunakan dalam memasak.
Untuk Inquiry Atau Informasi Seputar Produk, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami Setiap Saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar