Minyak Cold Pressed Green Tosca

Produk Minyak Masak Terbaik Dari New Zealand dan Australia

minyak green tosca terbaik

Breaking

Rabu, 06 November 2019

Minyak Macadamia Dan Efeknya Secara Nyata Terhadap Inflamasi, Resistensi Insulin, dan Penipisan Jaringan Lemak Tubuh (Adiposa) Pada Individu Gemuk

Peranan diet dengan kandungan lemak tak jenuh yang tinggi, bersamaan dengan diet  lemak yang  tinggi telah dianggap sebagai strategi yang efektif untuk mengendalikan gangguan metabolisme. Diet kaya asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA)  diketahui dapat  menurunkan kolesterol plasma total, kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Terlebih lagi, dalam suatu penelitian ketika asam lemak jenuh digantikan oleh MUFA dalam diet wanita yang gemuk, kadar penanda inflamasi berkurang, termasuk IL-6 dan visfatin dalam serum darah. Minyak kacang macadamia kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, mengandung sekitar 65% asam oleat (C18: 1) dan asam palmitoleat 18% (C16: 1) dari total kandungan lemak.

Penelitian yang dilakukan di Departamento de Biologia Celular e do Desenvolvimento, Universidade de S˜ao Paulo, Avenida Lineu Prestes 1524, Cidade Universit´aria, 05508-000 S˜ao Paulo, SP, Brazil yang diterbitkan dalam jurnal tanggal 22 September 2014 mengevaluasi efek minyak macadamia terhadap sensitivitas insulin, inflamasi, profil lemak, dan kelenjar adiposit tikus yang diberi makan tinggi lemak. Minyak macadamia adalah sumber utama asam palmitoleik  dalam bahan pangan  manusia. Beberapa penelitian menunjukkan diet kaya macadamia dapat meningkatkan profil lipid. Pada tahun 2008, penelitian oleh Cao dan rekannya  menunjukkan bahwa tikus yang mengalami defisit  lipid chaperone aP2  mengalami  peningkatan kadar asam palmitoleat dalam serum ketka diberi asupan minyak macadamia. Peningkatan  kadar asam palmitoleat dalam serum darah memulihkan sensitivitas insulin pada liver, otot rangka, hepatosteatosis, dan hiperglikemia, yang diakibatkan oleh diet tinggi lemak. Kadar asam palmitoleat dalam serum darah ini dinamakan sebagai lipokin, karena asam palmitoleat ini memiliki karakter seperti hormon

Pada penelitian ini, pemberian diet tinggi lemak pada tikus C57BL6  menginduksi gangguan metabolisme yang mirip dengan yang diamati pada manusia. Padahal, konsumsi asam lemak jenuh tinggi berhubungan dengan kelebihan berat badan, obesitas visceral perut, peradangan, dislipidemia, dan resistensi insulin dalam otot rangka, hati, dan jaringan adiposa. Asam lemak jenuh memicu peradangan dengan adanya interaksi dengan reseptor seperti tol 4 (TLR4), mengaktifkan jalur NF𝜅B, JNK, dan AP-1. Peradangan tingkat rendah terbentuk dengan peningkatan  kadar plasma IL-6, IL-1𝛽, prostaglandin, TNF-plasma, dan hormone leptin, serta penurunan produksi dan sekresi adiponektin, IL-10, dan IL-4. Peningkatan peradangan lokal diperkuat oleh induksi  makrofag untuk jaringan adiposa dan polarisasi M2 makrofag (makrofag tipe 2) ke makrofag M1 (tipe makrofag1)

Konsumsi tinggi lemak, gula, dan  makanan yang diproses, serta adanya gaya hidup kurang gerak (sedentary) adalah kontributor utama untuk obesitas dan komplikasi yang terkait, termasuk dislipidemia, resistensi insulin, dan penyakit kardiovaskular. Pada penelitian ini, dapat dilihat bahwa suplementasi minyak macadamia selama dua belas minggu efektif mengurangi  peradangan dan hipertrofi (pembesaran)  jaringan lemak (adiposit) pada tikus yang diberi diet tinggi lemak dan memunculkan tanda-tanda sindrom metabolik.

Berbagai bukti telah menunjukkan  bahwa peradangan tingkat rendah memainkan peran kunci dalam obesitas yang menginduksi kompliksi penyakit. Peningkatan ukuran jaringan lemak (adiposit) diperkecil oleh minyak makadamia. Peningkatan diameter jaringan adiposit berkaitan dengan gangguan pada homeostasis seluler, seperti resistensi insulin, peradangan, dan hipoksia (kurangnya asupan oksigen). Prevalensi jaringan adiposit yang besar meningkatkan produksi dan sekresi leptin, seperti yang diamati dalam penelitian ini. Peningkatan leptin berkaitan juga dengan peningkatan peradangan tingkat rendah. Leptin dikenal dapat merangsang produksi  proinflamasi cytokine dalam limfosit, monosit,dan makrofag.  

Tikus yang diberi makan padat lemak selama 8 minggu menunjukkan peningkatan level IL-10 dalam jaringan adiposa retroperitoneal. Hasil ini mungkin berkaitan dengan peningkatan proliferator peroxisome aktifitas reseptor- (PPAR-) aktivitas gamma. Reseptor  ini meningkatkan jumlah adiposit kecil dan menaikkan IL-10. Peningkatan konten IL-10 di jaringan adiposa mengarah ke polarisasi makrofag yang penting untuk renovasi dan perbaikan jaringan. Selain itu, peningkatan konten IL-10 dalam adiposit juga terkait dengan peningkatan sensitivitas insulin dalam jaringan adiposa. Di sisi lain,  cytokine IL-1𝛽  menginduksi respon inflamasi pada sel imun bawaan, melalui jalur JNK, dan NF𝜅B. Senyawa IL- 1𝛽 juga merupakan induktor kuat resistensi insulin. Cytokine  ini menurunkan penggunaan glukosa yang distimulir insulin melalui aktivasi ERK. Pasien dengan IL-1𝛽 tingkat tinggi memiliki keterkaitan dengan risiko yang lebih besar pada munculnya diabetes tipe 2. Jaringan adiposa dan makrofag peritoneum adalah dua sumber IL-1𝛽, dan suplementasi minyak makadamia ternyata efektif dalam menurunkan produksi cytokine ini pada keduanya.

Kesimpulannya, suplementasi minyak makadamia
efektif mengurangi peradangan dan hipertrofi adiposit pada tikus yang gemuk. Hal ini juga merupakan representasi manfaat minyak macadamia terhadap manusia.

Yuk jangan ragu mulai konsumsi minyak macadamia untuk membantu mencegah inflamasi, menurunkan resiko diabetes, dan kegemukan. 
 
Untuk Inquiry Atau Informasi Seputar Produk, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami Setiap Saat.
 
 
 
 



Lihat Juga :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar